Tugas 2
Peranan Manajemen Dalam Proyek
Sistem Informasi
Matakuliah Manajemen Proyek Sistem
Informasi
A. Pengertian Manajemen
Manajemen
menurut bahasa berasal dari Manus (Bahasa latin) yang berarti tangan atau
Manage (Bahasa Perancis) yang berarti memerintahkan, atau Magegio (Bahasa
Perancis) yang berarti pengurusan atau Me’Nizy – Mant (Bahasa Inggris) yang
berarti Pengelolaan / ketatalaksanaan. Sedangkan menurut istilah, beberapa ahli
manajemen mengemukakan argumennya. Harold Koontz & O’ Donnel dalam
bukunya yang berjudul “Principles of Management” mengemukakan, “Manajemen
adalah berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan
dengan orang-orang lain”.
Soekanto Reksohadiprodjo, “Manajemen
suatu usaha merencanakan mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir serta
mengawasi kegiatan dalam suatu organisasi agar tujuan organisasi secara efisien
dan efektif terwujud”.
Prof. Dr. Mr. Prayudi Atmo Sudirjo, Manajemen sebenarnya merupakan paduan daripada kerja (work) dan kepemimpinan
(leadership). Manajemen di negara-negara berkembang, tekanannya masih diletakan
pada leadership, sedangkan di negara-negara maju, tekanannya pada system atau
dengan tepatnya sebagai alat untuk “menyelesaikan segala sesuatu dengan melalui
suatu team”.
George R.
Terry dalam buku dengan judul “Principles of Manajemen” memberikan definisi: “
Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan,
pengorganisasian, penggerakkan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan
baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. (POAC)
B.
Peranan
Manajemen Dalam Proyek Siste Informasi
Pada era sekarang ini kita banyak menemukan contoh adanya proyek, baik itu
proyek skala kecil maupun besar, proyek komersial maupun pelayanan umum.
Pembangunan pelabuhan, pembangunan bandar udara dan lain-lain disebut proyek,
sementara itu kegiatan manusia yang lain seperti menanam padi, pembayaran gaji
bulanan dan pelaksanaan perkuliahan tidak dinamakan proyek. Apa yang dimaksud
dengan proyek? Jawaban dari pertanyaan ini dapat dilihat dari aspek tujuan,
siklus hidup, kompleksitas, keunikan dan konflik sumber daya yang terjadi.
1.
Tujuan
Suatu proyek
biasanya mempunyai suatu aktivitas yang berlangsung dlam waktu tertentu dengan
hasil akhir tertentu. Proyek dapat dibagi dalam sub-sub pekerjaan yang harus
diselesaikan untuk memcapai tujuan proyek secara keseluruhan.
2.
Kompleksitas
Proyek biasanya melibatkan beberapa fungsi organisasi
karena diperlukan bermacam-macam keahlian dan bakat dari berbagai disiplin
ilmu.
3.
Keunikan
Suatu proyek mempunyai ciri tersendiri yang berbeda dari apa yang sudah dikerjakan sebelumnya.
Suatu proyek mempunyai ciri tersendiri yang berbeda dari apa yang sudah dikerjakan sebelumnya.
4.
Tidak permanen
Proyek adalah aktivitas temporer artinya suatu proyek
memiliki batasan waktu tertentu
5.
Ketidakbiasaan
Proyek
biasanya menggunakan teknologi baru dan memiliki elemen yang tidak pasti dan
beresiko.
6.
Siklus Hidup
Selama proses, proyek akan melewati beberapa fase yang
disebut siklus hidup proyek
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa proyek adalah suatu jenis program yang disusun secara terperinci sebagai suatu bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dan didalamnya secara konkrit ditetapkan tujuan dan hasil yang akan dicapai, lokasi jelas, organisasi pelaksana, biaya dan jadwal waktu serta anggarannya tertuang dalam suatu dokumen
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa proyek adalah suatu jenis program yang disusun secara terperinci sebagai suatu bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dan didalamnya secara konkrit ditetapkan tujuan dan hasil yang akan dicapai, lokasi jelas, organisasi pelaksana, biaya dan jadwal waktu serta anggarannya tertuang dalam suatu dokumen
C. Komponen Proyek
Suatu proyek terdiri atas beberapa
komponen yang mendukung yaitu :
1.
Kemampuan
Berhubungan dengan pengetahuan tentang projek yang
akan dikerjakan, kemampuan dalam mengerjakan proyek tersebut, dan pengalaman
yang dibutuhkan yang bertujuan untuk mengurangi faktor resiko yang terjadi dari
suatu proyek yang akan dikerjakan
2.
Perangkat Bantu
Alat bantu yang dibutuhkan oleh seorang manajer proyek
untuk meningkatkan kemampuan menangani suatu proyek dalam bentuk perangkat
lunak maupun perangkat keras, seperti dalam hal dokumentasi, perencanaan,
permodelan, audit maupun pengevaluasian proyek.
3.
Proses
Adalah suatu
teknis dan urutan kebutuhan yang dapat di monitor dan di kontrol dalam waktu
tertentu meliputi waktu, dana, kualitas, resiko maupun bidang garapan proyek.
D. Manajemen Proyek
Secara tradisional pengertian
manajemen adalah meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penempatan
orang, pengendalian dan pengarahan. Manajemen Proyek adalah kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumberdaya
organisasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan
sumberdaya tertentu. Manajemen Proyek mempergunakan personil untuk ditempatkan
pada tugas tertentu dalam proyek
1.
Ciri-ciri Manajemen Proyek
Mekanisme proyek dalam hubungannya dengan pengelolaan,
organisasi dan sumber daya mempunyai ciri-ciri tertentu sebagai berikut :
a. Memimpin
organisasi proyek dan beroperasi secara independen.
b. Pembawa
tunggal untuk mencapai satu tujuan proyek.
c. Memerlukan
bermacam-macam keahlian dan sumber daya.
d. Bertanggung
jawab menyatukan orang-orang dari berbagai fungsi/disiplin yang bekerja.
e. Memfokuskan
pada ketepatan waktu dan biaya.
2.
Macam-macam Proyek
a.
Proyek Kapital
Proyek ini biasanya berupa pengeluaran biaya untuk
pembebasan tanah, pembelian peralatan, pemasangan fasilitas dan konstruksi
gedung
b.
Proyek Penelitian dan Pengembangan
Proyek ini bisa penemuan produk baru, temuan alat baru
dll. proyek ini dapat muncul dilembaga komersial maupun pemerintah
c.
Proyek yang berhubungan dengan manajemen service
Proyek ini sering uncul dalam perusahaan maupun
instansi pemerintah. Proyek ini bisa berupa perancangan struktur organisasi,
pembuatan sistem informasi manajemen, peningkatan produktifitas perusahaan.
3.
Batasan suatu proyek
Batasan suatu proyek menurut teori klasik menyatakan bahwa proyek terdiri
atas 3 hal yaitu :
a.
Ruang Lingkup
b.
Waktu
c.
Dana
Seiring dengan perkembang jaman, manajemen proyek memiliki beberapa batasan
yang mencakup :
a. Ruang
LingkupRuang lingkup proyek meliputi tata cara untuk menentukan waktu proyek dimulai, perencanaan lingkup proyek yang akan di garap, pendefinisian ruang lingkup proyek, verifikasi proyek serta kontrol atas perubahan yang mungkin terjadi saat proyek tersebut di mulai.
b. Waktu
Meliputi tata cara mendefinisikan suatu aktifitas, menentukan urutan-urutan kejadian atas proyek, mendefinisikan durasi/lama waktu dari setiap pekerjaan, pengembangkan suatu skedul serta merencanakan kontrol atas skedul tersebut
c. Dana
Meliputi tata cara untuk merencanakan sumber dana proyek, mengestimasikan harga dan sumber daya, mendefinisikan budget, serta mengontrol keuangan
d. Kualitas
Meliputi kegiatan perencanaan kualitas, perencanaan jaminan atas suatu kualitas berdasarkan standar tertentu, serta pengontrolan atas kualitas
e. Resiko
Meliputi perencanaan atas manajemen resiko, mengidentifikasikan resiko yang timbul dari suatu proyek, menganalisa kuantitatif dan kualitatif suatu resiko, merencanakan tindakan yang akan diambil dari suatu resiko yang timbul serta memonitor setiap resiko yang mungkin muncul dari suatu proyek
f. Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia meliputi kegiatan perencanaan atas sumber daya manusia yang akan mengerjakan proyek, perekrutan tenaga kerja, serta pembangunan team
g. Logistik
Manajemen logistik meliputi tahapan perencanaan kebutuhan sumber daya untuk kegiatan proyek, perencanaan tender, proses tender dan penentuan pemenang tender, administrasi atas kontrak pembelian, dan tata cara penutupan kontrak.
h. Komunikasi
Meliputi kegiatan perencanaan komunikasi atas level sumber daya, distribusi informasi, laporan kemajuan proyek dan pembuatan administrasi akhir proyek sebelum diserah terimakan.
i. Manajemen Integrasi
Merupakan kegiatan yang meliputi perencanaan pengembangan, perencanaan tata pelaksanaan suatu proyek dan kontrol atas perubahan secara terintegrasi dari suatu proyek
E.
Kebijakan dan Perencanaan Proyek
Sistem Informasi :
Sistem Informasi
memiliki pengertian suatu sistem yang memiliki fungsi menghasilkan
informasi-informasi yang dibutuhkan pihak user. Komponen yang termasuk sistem
informasi meliputi infrastruktur hardware, Software dan ketersediaan sumber
daya manusia bidang teknologi informasi. Proyek sistem informasi mencakup
sebagian atau keseluruhan dari rangkaian aktivitas rekayasa pembangunan sistem
informasi.
Contoh-contoh proyek sistem informasi:
Contoh-contoh proyek sistem informasi:
1.
Proyek sistem informasi untuk mendukung
pelaksanaan pemilu
2.
Proyek pembangunan infrastruktur
E-Government di Jawa Tengah
3.
Proyek pengembangan sistem CRM (Customer
Relationship Management) pada di PT Garuda.
4.
Proyek pembangunan sistem E-business
pada PT. Global Jaya.
5.
Proyek penjualan elektronik (E-Commerce)
Beberapa perbedaan
karakteristik proyek sistem informasi dibandingkan dengan proyek bidang lain
adalah sebagai berikut :
1. Memiliki
tujuan untuk menghasilkan produk yang bersifat intangible (tidak dapat
diraba/perkirakan, tidak dapat dinyatakan secara jelas) seperti perangkat
lunak, database, jaringan yang sulit untuk mengukur nilai manfaat dari produk
tersebut.
2. Melibatkan
teknologi yang sangat cepat usang, karena perkembangan yang sangat cepat.
3. Membutuhkan
beragam sumber daya manusia dengan keahlian dan kompetensi yang beragam
4. Ukuran
yang dijadikan standar sulit dibakukan, karena sulit mengukur kualitas yang
dimengerti berbagai pihak secara seragam.
Suatu sistem informasi
dapat dikembangkan karena adanya kebijakan dan perencanaan telebih dahulu.
Tanpa adanya perencanaan sistem yang baik, pengembangan sistem tidak akan dapat
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tanpa adanya kebijakan pengembangan
sistem oleh manajemen puncak, maka pengembangan sistem tidak akan mendapat
dukungan dari manajemen puncak tersebut.
1.
Kebijakan Sistem
Kebijakan untuk
mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen puncak karena manajemen
menginginkan untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada yang tidak dapat
diraih oleh sistem yang lama atau sistem lama mempunyai kelemahan (masalah)
perencanaan sistem menyangkut estimasi (penafsiran, perkiraan, pendapat atau
penilaian) sumberdaya (kebutuhan-kebutuhan fisik dan tenaga kerja) dan biaya.
Perencanaan sistem terdiri dari perencanaan jangka pendek (periode 1–2 tahun)
dan jangka panjang (periode sampai 5 tahun).
Perencanaan sistem
biasanya ditangani oleh staf perencanaan sistem, departemen pengembangan sistem
atau depertemen pengolahan data.
2.
Proses
Perencanaan Sistem
Proses perencanaan
sistem dapat dikelompokkan dalam tiga proses utama, yaitu :
a. Merencanakan
proyek-proyek sistem
1)
Mengkaji tujuan, perencanaan strategi
dan taktik perusahaan.
2)
Mengidentifikasi proyek-proyek sistem.
3)
Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem.
4)
Menetapkan kendala proyek-proyek sistem
(mis. Batasan biaya, waktu, umur ekonomis, peraturan yang berlaku).
5)
Menetukan prioritas proyek-proyek
sistem.
6)
Membuat laporan perencanaan sistem.
7)
Meminta persetujuan manajemen.
b.
Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang
akan dikembangkan, persiapan ini meliputi :
1)
Menunjuk team analis (dapat berasal dari
departemen pengembangan yang ada atau dari luar perusahaan (konsultan).
2)
Mengumumkan proyek pengembangan system.
c.
Mendefinisikan proyek-proyek sistem yang
dikembangkan
Melakukan studi untuk mencari
alternatif pemecahan terbaik yang paling layak untuk dikembangkan. Tahapan yang
dilakukan yaitu :
1)
Mengidentifikasi kembali ruang lingkup
dan sasaran proyek system.
2)
Melakukan studi kelayakan.
3)
Menilai kelayakan proyek system.
4)
Membuat usulan proyek system.
5)
Meminta persetujuan manajemen.
3. Perkiraan
Proyek Sistem Informasi
Sekarang biaya
merupakan elemen yang paling penting dan mahal dalam pengembangan sistem
berbasis komputer. Perkiraan biaya yang salah atau kurang tepat dapat
mengurangi keuntungan atau malah kerugian. Perkiraan biaya sistem informasi dan
usaha tidak dapat dihitung dengan tepat, karena banyak variabel (manusia,
teknikal, lingkungan) yang mempengaruhinya. Untuk mencapai perkiraan biaya dan
usah yang dapat diandalkan, digunakan pilihan sebagai berikut :
a. Memperkirakan
waktu yang paling lama dari pengerjaan proyek.
b.
Perkiraan berdasarkan pada proyek yang sama.
c.
Menggunakan teknik dekomposis.
d.
Menggunakan satu atau lebih model
empiris.
Memperkirakan waktu
untuk menyelesaikan setiap kegiatan merupakan bagian yang paling sulit, untuk
itu butuh pengalaman dalam memperkirakan waktu yang diperlukan. Penjadwalan tugas-tugas
(kegiatan) dapat menggunakan :
a. Grafik
Gantt
Merupakan suatu grafik dimana
ditampilkan kotak-kotak yang mewakili setiap tugas (kegiatan) dan panjang
masing-masing setiap kotak menunjukkan panjang relatif tugas-tugas yang
dikerjakan.
b. Diagram
PERT (Program Evaluation and Review Techniques)
Suatu program (proyek) diwakili
dengan jaringan simpul dan tanda panah yang kemudian dievaluasi untuk
menentukan kegiatan-kegiatan terpenting, meningkatkan jadwal yang diperlukan
dan merevisi kemajuan-kemajuan saat proyek telah dijalankan. Diagram PERT lebih
baik dari Gantt, karena :
1)
Mudah mengidentifikasi tingkat
prioritas.
2)
Mudah mengidentifikasi jalur kritis dan
kegiatan-kegiatan kritis.
3)
Mudah menentukan waktu kendur.
4)
Penjadwalan proyek berbasis komputer.
Menggunakan PC untuk
membuat jadwal proyek lebih praktis dan menguntungkan. Contoh program
penjadwalan yaitu Ms Project, Symantec’s Timeline dan Computer Associates’
CA-Super Project. Proses pengembangan sistem informasi dikembangkan oleh
pelaku-pelaku yang dapat dikatagorikan dalam 5 kelompok :
a. Manajer
senior, yang bertugas mendefinisikan permasalahan-permasalahan bisnis dan
sangat berpengaruh pada proyek tersebut.
b. Manajer
proyek (teknik), yang merencanakan, memotivasi, mengorganisasi dan mengontrol
orang-orang yang bekerja dalam proyek tersebut (praktisi).
c. Praktisi,
adalah orang yang mempunyai kemampuan teknis yang dibutuhkan untuk mendapatkan
produk sistem informasi (program aplikasi).
d. Pelanggan,
adalah orang yang membutuhkan sistem informasi (PL) tersebut.
e. Pengguna
akhir, orang yang berinteraksi dengan sistem informasi (PL) yang dikaitkan
dengan penggunaan produk.
Sedangkan contoh
Manajemen Proyek antara lain:
1.
Proyek pembuatan Robot
2. Proyek
Pembuatan Website
3. Proyek
Pembuatan Software
4. Proyek
Pembuatan Aplikasi
F. Metodologi Umum Pelaksanaan Proyek Sistem Informasi (Metodologi Generik)
Pengembangan sebuah
sistem informasi dalam sebuah perusahaan dilakukan dengan pendekatan manajemen
proyek (project management). Lepas dari berbagai variasi proyek-proyek
teknologi informasi yang ada – seperti pembuatan aplikasi, penerapan perangkat
lunak, konstruksi infrastruktur jaringan, dan lain sebagainya – metodologi yang
dipergunakan secara umum adalah sama. Setidak-tidaknya ada enam buah tahapan
yang harus dilalui: perencanaan, analisa, desain, konstruksi, implementasi, dan
pasca implementasi. Masing-masing konsultan atau para praktisi teknologi
informasi biasanya memiliki variasinya masing-masing yang secara prinsip tidak
lepas dari keenam langkah metodologi di atas.
Secara umum,
proyek-proyek sistem informasi dalam perusahaan atau organisasi dapat dikategorikan
dalam 3 kelompok besar.
a. Proyek
yang bersifat pembangunan jaringan infrastruktur teknologi informasi,
menyangkut hal-hal mulai dari pengadaan dan instalasi computer sampai dengan
perencanaan dan pengembangan infrastruktur jaringan LAN (Local Area Network)
dan WAN (Wide Area Network).
b. Implementasi
dari paket program aplikasi yang dibeli di pasaran dan diterapkan di
perusahaan, mulai dari software kecil seperti produk-produk retail
Microsoft sampai dengan aplikasi terintegrasi berbasis ERP, seperti SAP dan
BAAN.
c. Perencanaan
dan pengembangan aplikasi yang dibuat sendiri secara khusus (customized
software), baik oleh internal perusahaan maupun kerja sama dengan pihak
luar seperti konsultan dan software house.
Daftar
Pustaka
Rosdiana, A. 2010. Materi perkuliahan Semester IV matakuliah Manajemen
untuk prodi Teknik Informatika UIN SGD Bandung.
Uriawan,
Wisnu. 2010. Materi perkuliahan Semester IV Matakuliah Rekayasa Perangkat Lunak
untuk Prodi Teknik Informatika UIN SGD Bandung.
http://dwimustikawati.blogspot.com/2008/06/manajemen-perangkat-lunak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar