TUGAS 4
MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
(BAGAN ORGANISASI PROYEK)
Secara umum ada beberapa dasar dalam penyusunan struktur organisasi, antara lain:
- Berdasar produk. Perusahaan membagi organisasinya berdasarkan jenis produk yang dihasilkan
- Berdasar Lokasi. Perusahaan membagi organisasinya berdasarkan wilayah produksi atau wilayah pemasaran
- Berdasar Proses Perusahaan membagi organisasi berdasarkan proses produksi
- Berdasar Pelanggan Perusahaan membagi organisasi berdasarkan karakteristik pelanggan
- Berdasar Fungsi. Perusahaan membagi organisasi berdasarkan fungsi-fungsi yang diperlukan dalam organisasi seperti pemasaran, produksi, keuangan dll.
Organisasi Proyek
Berikut diberikan tiga bentuk organisasi proyek:
1. Proyek Sebagai Bagian dari Organisasi Fungsional
1) Proyek dipimpin oleh project expeditor
2) Proyek dipimpin oleh project coordinator
Berikut plus minus bila organisasi proyek sebagai bagian dari organisasi fungsional:
Plus | Minus |
1)
Fleksibilitas
tinggi dalam staffing
2)
Satu orang
dengan keahlian tertentu dapat ditugaskan pada beberapa proyek yang berbeda
3)
Orang dengan
keahlian berbeda dapat dikelompokkan dalam satu group
4)
Divisi fungsional yang bersangkutan dapat dijadikan
basis bagi kelangsungan teknologi
5)
Divisi fungsional memiliki jalur-jalur karir dengan
keahlian tertentu
|
1)
Klien tidak
menjadi perhatian utama
2)
Divisi fungsional cenderung berorientasi pada aktivitas
yang sesuai dengan fungsinya
3)
Kadang-kadang terjadi tidak adanya penanggungjawab
khusus terhadap proyek
4)
Motivasi orang yang ditugaskan dalam proyek cenderung
lemah
5)
Tidak memberikan pendekatan yang holistik terhadap
proyek
|
2. Organisasi Proyek Murni
Dalam hal ini proyek sebagai organisasi yang terpisah dari organisasi induk. Ia menjadi organisasi tersendiri dalam staf teknis tersendiri., adminsitrasi tersendiri dan ikatan dengan organisasi berupa laporan kemajuan atau kegagalan yang dilakukan secara periodik. Pimpinan proyek dapat melakukan pengadaan sumber daya dari luar seperti subkontraktor atau supplier selama sumber daya tersebut tidak tersedia atau tidak efektif dan efisien bila diselenggarakan secara internal.
Plus minus organisasi proyek antara lain:
Plus | Minus |
1.
Manajer proyek
memiliki wewenang penuh
2.
Semua anggota
tim secara langsung bertanggungjawab terhadap manajer proyek
3.
Rantai
komunikasi menjadi pendek
4.
Terjadi
pemanfaatan tenaga ahli dan proses kaderisasi bila ada proyek yang sejenis
secara terus menerus
5.
Kewenangan
yang terpusat maka pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat
6.
Adanya
kesatuan komando
7.
Simpel dan
mudah dilaksanakan
8.
Adanya
dukungan menyeluruh terhadap proyek
|
1.
Memungkinkan
terjadinya duplikasi sumberdaya
2.
Karena sifatnya yang berdiri sendiri maka menimbulkan
biaya yang tinggi
3.
Adanya kemunginan terjadi penumpukan sumberdaya yang
berlebihan
4.
Adanya masalah keberlangsungan sumberdaya manusia yang
bekerja di proyek bila proyek telah selesai
5.
Ketidakkonsistenan prosedur dengan alasan memenuhi
permintaan klien
|
3. Organisasi Matrik
Dengan maksud meminimisasi kelemahan dan menggabungkan kelebihan dari organisasi fungsional dan organisasi murni, maka dikembangkan organisasi matrik. Organisasi matrik adalah organisasi proyek murni yang melekat pada divisi fungsional dalam organisasi induk.
Plus minus dari organisasi matrik antara lain:
Plus | Minus |
1.
Proyek
mendapat perhatian secukupnya
2.
Mudah mendapatkan orang yng professional karena
organisasi matrik melekat pada unit fungsional organisasi induk
3.
Tidak terjadi
duplikasi sumberdaya
4.
Tidak timbul
masalah terkait keberlangsungan penggunaan sumbedaya bila proyek sudah
selesai
5.
Dapat memberikan respon yang cept terhadap keinginan
klienkonsistensi kebijakan dan prosedur terjaga karena mempunya akses
perwakilan ke organisasi induk
6.
Memungkinkan adanya distribusi sumberdaya yang seimbang
bila ada proyek yang bersamaan.
7.
Adanya
pendekatan holistic terhadap pengejaan proyek sehingga dapat mengoptimalkan
performan organisasi secara keseluruhan.
|
1.
Proyek yang
dikelola oleh satu unit fungsional cenderung akan memposisikan divisi yang
bersangkutan yang memegang pengamblan keputusan.
2.
Ada
kemungkinan proyek terbengkalai karena adanya dua perintah dari dua manajer
yakni manajer fungsional dan manajer proyek
3.
Adanya
penggunaan sumberdaya yang sama untuk berbagai macam proyek dapat menimbulkan
persaingan antar manajer proyek karena masing-masing ingin proyeknys sukses.
4.
Manajemen
matrik melanggar prinsip utama dari manajemen lyakni kesatuan komando.
|
Memilih Bentuk Organisasi Proyek
Kriteria/ pertimbangan untuk memilih organisasi proyek a.l:
1. Frekuensi adanya proyek baru
2. Lama waktu keberlangsungan suatu proyek
3. Ukuran proyek
4. Kompleksitas hubungan
5. Ketidakpastian
6. Keunikan
7. Pentingnya faktor biaya
2. Lama waktu keberlangsungan suatu proyek
3. Ukuran proyek
4. Kompleksitas hubungan
5. Ketidakpastian
6. Keunikan
7. Pentingnya faktor biaya
Berikut diberikan resume pilihan organisasi dan kondisi yang mensyaratkan pilihan tersebut:
No | Bentuk organisasi | Kondisi |
1 | Organisasi proyek murni | Proyek-proyek berskala menengah dan besar dan memiliki kompleksitas tinggi. Hanya ada sedikit proyek dan diperlukan tenaga ahli dengan keterampilan khusus untuk memberikan perhatian penuh, Berisiko tinggi, penuh ketidakpastian, biaya dan waktu merupkn hal kritis |
2 | Organisasi matriks | Ada sejumlah proyek yang dilakukan secara bersamaan dan sumberdaya fungsional digunakan secara part-time. Berisiko tinggi, penuh ketidakpastian, biaya dan waktu merupkn hal kritis |
3 | Bagian organisasi fungsional | Proyek berskala kecil, melibatkan beberapa bidang fungsional, sedikit risiko, kepastian tinggi, factor biya dan waktu bukan hal kritis. |
Tim Proyek
Tim proyek sering disebut Project Office. Project office menunjukkan dua pengertian:
1) Tempat fisik dimana tim proyek berkumpul
2) Sluruh staff pendukung manajer proyek.
2) Sluruh staff pendukung manajer proyek.
1. Manajer Proyek
1) Peran dan tugas Manajer proyek
- Mengintegrasikan kegiatan
- Pusat komunikasi
- Pengadaan dana, fasilitas dan orang
- Agen perubah yang mempelopori pemakaian ide baru dan inovatif
2) Tanggungjawab manajer Proyek
- Merencanakan kegiatan
- Mengorganisasi, memilih dan menempatkan orang-orang.
- Mengorganisasi dan mengaloki sumberdaya
- Memonitor status proyek
- Mengidentifikasi maslah-masalah teknis
- Titik temu dari stakeholder
- Menyelesaikan konflik yang terjadi
- Merekomendasikan penghentian atau pengerahan kembali sumber daya.
3) Kompetensi dan orientasi manajer proyek
- Karakteristik Personal seperti misalnya mempunyai fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi yang tinggi, mempunyai kemampuan memimpin dan punya inisiatif, percaya diri dan bias meyakinkan orang lain, punya disiplin, seorang generalis, dapat menemukan masalah sekaligus membuat keputusan, mampu menyeimbangkan antara masalah teknis dengan waktu, biaya dan factor manusia.
- Keterampilan Perilaku. Keterampilan perilaku di sini seperti kemampuan menjadi pendengar yang baik, komunikator yang baik, bias membangun dan menjalin jaringan komunikasi informal, dapat membangun kepercayaan dalam tim, dan menumbuhkan semangat tim
- Memiliki kemampuan manajerial. Kemampuan manajerial dan operasional di sini contohnya adalah kemampuan dalam hal planning, organizing, coordinating, dan controlling..
- Memiliki kompetensi teknis. Mengenai pekerjaan proyek yang ditangani.
- Memiliki pengetahuan penggunaan alat-alat manajemen seperti estimasi biaya, cashflow, penganggaran
2. Anggota Tim Proyek
Beberapa anggota tim antara lain:
1) Contract Administrator
Bertugas mempersiapkan proposal, negosiasi, integrasi kontrak dan rencana proyek, dokumentasi masalah hokum, modifiki kontrak.
2) Project Controller
Membantu manajer proyek dalam perencanaan, pengendalian, pelaporan, dan evaluasi.
3) Project Accountant
Membantu
pekerjaan akuntansi dan financial kepada manajer proyek, membantu
mengidentifikasi tugas yang perlu dikendalikan, menyiapkan estimasi
biaya untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, menginvestigasi
masalah-masalah financial.
4) Customer Liason
Merupakan
perwakilan teknis klien dalam tim proyek. Bereperan serta dalam
pembahasan teknis dan mereview apa yang sedang berjalan dan membantu
dalam perubahan kontrak.
5) Production Coordinator
Merencanakan, memonitor dan mengkoordinsikan aspek-aspek produksi.
6) Manajer Lapangan
Mengawasi pemasangan, pengujian, pemelihraan dan penyerahan hasil akhir proyek kepada pelanggan.
7) Quality Assurance Supervisor
Mengatur dan membuat prosedur pemeriksaan untuk memastikan pemenuhan kualitas sesuai dengan yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
www.academia.edu/12081729/STRUKTUR_ORGANISASI_PROYEK
https://sites.google.com/site/operasiproduksi/organisasi-proyek
Nurhayati. 2010. Manajemen Proyek. Graha
Ilmu